From Hobby to Hoky
Inijie - Food Photographer and Food Blogger
Bagi sebagian orang, sosial media saat ini menjadi sumber berbagai informasi bahkan sumber mata pencaharian utama. Program Studi Magister Manajemen UK Petra mengadakan CEO Talk edisi bulan September 2019 dengan topik: “From Hobby to Hoki”. Kegiatan CEO Talk ini dikemas dalam bentuk sharingpengalaman dan inspirasi bisnis dari narasumber, disambung dengan sesi tanya jawab. Narasumber yang diundang kali ini adalah Bapak Jie Wahyono Kusumo, seorang Food Bloggeryang lebih dikenal dengan nama INIJIE. Jie mengawali sharingnya dengan menceritakan perjalanan karirnya hingga dapat memiliki perusahaan sendiri seperti sekarang ini. Mengutip 4 kuadran perjalanan karir seseorang dari Robert T Kiyosaki, Jie mengatakan bahwa saat ini dirinya sudah berpindah 3 kuadran, mulai dari sebagai employee, self-employee, dan saat ini mempunyai perusahaan sendiri. Perusahaan yang dipimpinnya memiliki 3 divisi yaitu Inijie Studio, Inijie Media dan Inijie Academy.
Jie lulus S1 dari jurusan Teknik Komputer pada tahun 2005 dan memulai karirnya dengan bekerja sebagai system analystsdi perusahaan bonafit di Surabaya. Dimulai dari hobbynya yang suka mengambil foto makanan saat berkumpul bersama teman-teman, namun saat itu foto-foto tersebut hanya menjadi simpanan semata di galeri handphone.Melihat bahwa foto-foto tersebut hanya berada di galeri, Jie mulai berpikir bagaimana agar foto tersebut dapat berguna bagi teman-temannya. Dari sanalah muncul ide untuk membagikannya di medsos Friendster yang sedang boomingsaat itu) dan melalui blog gratis yang dibuatnya. Memiliki sebuah blog saat itu tidak memberikan penghasilan apa-apa, benar-benar hanya suatu hobby dan kesenangan. Namun sejak saat itu Jie terus menulis dan menekuni hobbynya menjadi seorang Food Blogger. Sembari bekerja, beliau juga menjalankan pekerjaan sampingan sebagai Food Blogger. Setelah resign dari perusahaan pertama, beliau berpindah ke perusahaan lain yang memberinya waktu lebih banyak untuk menulis blog. Bersamaan dengan pekerjaannya di perusahaan yang baru yang berkeliling berbagai kota di Indonesia, maka Jie berkesempatan untuk mengambil foto makanan di setiap kota yang didatangi dan menuliskannya di blog sebagai referensi bagi orang lain. Jie kemudian menerima job untuk foto makanan hingga dipercaya untuk menjadi food photographeroleh sebuah restoran legendaris di Surabaya. And the rest is history.
Dari sharingpengalaman Jie, setidaknya ada lima hal yang dapat menjadi inspirasi kita bersama. Pertama, meskipun awalnya adalah hobby tetapi jika menekuni dan melihat peluang yang ada, bisa saja hobby itu membuahkan hasil. Tetapi hobby saja tidak cukup, namun perlu berinvestasiuntuk hobby yang ditekuni, misalnya hobby foto, harus investasi pada kamera, lighting, reflektor dan sebagainya. Investasi juga perlu dengan mempelajari skill-skill yang dibutuhkan, bisa melalui Youtube ataupun mengikuti kursus. Kedua,kita perlu menentukan personal goal, sehingga kita bisa fokus pada pencapaian goal itu. Selama mencapai goalitu pasti ada kesulitan, tetapi kembali lagi fokus pada goaladalah kuncinya. Ketiga,dalam hidup pasti kita dihadapkan pada berbagai pilihan, misal lebih baik mana menjadi karyawan yang berpenghasilan tetap atau bekerja sendiri tetapi pendapatan tidak tetap. Hal itu juga yang dialami Jie, namun dengan adanya supportdari orang tua, Jie berani mengambil keputusan. Yang tidak kalah pentingnya adalah membuat planning. Sebelum sepenuhnya keluarga dari bekerjafull time, Jie sudah mulai menabung untuk 12 bulan pengeluaran untuk berjaga-jaga. Jadi, di saat penghasilan side job sudah melebihi gaji bulanan, baru beliau resign dari perusahaan. Keempat, menciptakan atau mencari peluang itu lebih mudah dibandingkan dengan menjaga atau mempertahankannya.Setiap bisnis sekarang perlu memiliki UPS (Unique Selling Point) supaya dapat menarik konsumen dan membedakan bisnisnya dengan para pesaing. Karena lebih baik ada satu produk yang mengena dibandingkan 100 produk yang sama dengan yang lain. Kelima, konsisten dan mentalitas yang tangguh. Untuk mempertahankan bisnis di tengah persaingan yang ketat, perlu punya mentalitas dan harus konsisten dalam menjalankan bisnis. Jie membagikan tips yaitu mempunyai mentor yang dapat menjawab pertanyaan dan membagikan ilmunya. Keenam, belajar untuk memanage waktu.Selama kita masih muda dan kuat, padatkan kegiatan di waktu luang yang ada dan berusahalah sebaik mungkin.
CEO Talk keenam di tahun 2019 ini berlangsung dalam suasana dialog serius tapi santai dan interaktif yang dihadiri oleh 18 mahasiswa MM UK Petra dari berbagai angkatan dan perminatan studi.
Disarikan oleh : Lisa Gabrielle Widjajanto (MM Batch 20, Perminatan Strategic Management Accounting)